Agama Islam memandang harta itu sebagai anugerah dan amanah daripada Allah SWT untuk diurus dengan sebaik-baiknya, seperti membelanjakannya pada perkara-perkara yang baik dan berfaedah, memberi nafkah kepada orang-orang yang di bawah tanggungjawabnya, serta menyalurkannya ke arah perkara yang berkebajikan seperti bersedekah dan lebih-lebih lagi mengeluarkan zakat.
Certainly one of my beloved exhibits on Television AlHijrah is “Nasyid Kita”, a program that functions performances by talented nasheed singers. The display is a terrific way to study the beautiful Islamic tunes and new music traditions that exist in Malaysia and throughout the world.
Kata infaq berasal dari anfaqo-yunfiqu yang memiliki arti membelanjakan atau membiayai. Secara terminologi, infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh Islam.
Ketiga infaq didalam jihad. Infaq sunnah adalah infaq yang dikeluarkan dalam rangka hubngan kekerabatan, membantu teman, memberi makan orang yang lapar dan seluruh bentuk sedekah lainnya.
والصدقةُ تُطفِيءُ الخطيئةَ كما تُطفِيءُ الماءُ النارَ
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ أي ابذلوا أنفسكم وأموالكم في طاعته ومراضيه سواء الجهاد وغيره كصلة الرحم ومراعاة الضعفاء والفقراء من عباد الله
Dasar hukum zakat, infaq, dan shadaqah. Terkait dengan infaq ini rasulullah saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan bukhari dan muslim ada malaikat yang senantiasa berdo’a setiap pagi dan sore : Melaksanakan infaq merupakan wujud rasa infaq menurut al quran syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh allah subhanahu wa ta'ala.
Artinya, untuk mengartikan shadaqah sebagai zakat, dibutuhkan qarinah (indikasi) yang menunjukkan bahwa kata shadaqah –dalam konteks ayat atau hadits tertentu– artinya adalah zakat yang berhukum wajib, bukan shadaqah tathawwu’ yang berhukum sunnah.
Dengan kata lain, infaq merupakan kegiatan penggunaan harta secara konsumtif –yakni pembelanjaan atau pengeluaran harta untuk memenuhi kebutuhan– bukan secara produktif, yaitu penggunaan harta untuk dikembangkan dan diputar lebih lanjut secara ekonomis (tanmiyatul maal).
Sebelum meninggal dunia, Allahyarham telah menyatakan hajat untuk memberikan wakaf beliau yang terdiri daripada beberapa harta benda dan juga tabung dana kepada pihak penguatkuasa agama.[three]
Berkenaan dengan takrif sedekah pada bahasa, ia dengan maksud kebenaran atau pemberian ikhlas dari hati yang bersih. Manakala pada istilah pula, ulama’ menyebut sebagai pemberian semata-mata untuk mendekatkan kepada Allah dan mencari keredhaan Allah SWT. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT:
Kehancuran yang dimaksud ialah dikarenakan meninggalkan untuk berjihad, memilih untuk memperbanyak istirahat dan menyimpan harta.
Penafsiran yang disampaikan oleh KH Quraish Shihab di atas menjelaskan bahwa makna lafal hasanan yang dilekatkan pada qardhan (utang) adalah bermakna kerelaan seseorang mengorbankan hartanya dengan jalan infaq.
Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk salah satu kegiatan infak. Sebab semua itu merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi maupun pihak penerima.